GBNEWS, BUNGO - Selama libur Lebaran idul Fitri 2023, Dinas lingkungan hidup Kabupaten Bungo mencatat adanya peningkatan jumlah produksi sampah.
Dari data yang disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, peningkatan sampah per hari selama libur Lebaran hanya meningkat sebanyak 3 ton.
Kepala dinas lingkungan hidup, Giyatno mengatakan bahwa pada hari biasa sampah mencapai 55-60 ton per hari. Sehingga selama libur Lebaran sampah hanya mencapai 63 ton per hari.
" Selama libur lebaran peningkatan sampah tidak terlalu banyak bertambah dari hari biasanya, hal ini dikarenakan kota Muaro Bungo merupakan salah satu daerah transit, jadi tidak banyak yang menghabiskan Lebaran di Bungo," Ucap Giyatno kepada media GEMA BUNGO melalui sambungan telepon seluler, Rabu (26/04/2023)
Ditambahkan Giyatno, sampah yang berada di kota Muaro Bungo sendiri didominasi oleh bekas-bekas makanan dari pasar tumpah, pasar malam, pasar beduk dan tempat keramaian lainnya.
Sementara sampah lain seperti sampah rumah tangga tidak banyak diangkut karena banyak yang mudik saat lebaran.
Lebih lanjut, Giyatno mengatakan Untuk mengatasi penumpukan sampah di Tempat pembuangan sementara (TPS), Dinas Lingkungan Hidup tidak menerapkan libur kepada putugas kebersihan, melainkan menerapkan sistem piket untuk mengangkut sampah yang ada di TPS.
Piket yang diterapkan selama libur ini terbagi tiga kelompok, yakni pada hari Lebaran pertama 40 petugas, Lebaran kedua 40 petugas, dan Lebaran ketiga 40 petugas.
"Malam takbiran kita wajibkan semua petugas kebersihan dari laki-laki untuk lembur hingga subuh. Setelah Shalat Idul Fitri baru petugas piket hari pertama mulai bekerja," Pungkasnya.(Ary)