Notification

×

Iklan


 

Iklan

gbmobilelogo

Indeks Berita

Ketum PBNU; Polemik Waduk Bener, Jangan Dipolitisasi

Jumat, 11 Februari 2022 | 09:36 WIB Last Updated 2022-02-11T02:36:58Z
    (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo diacara Muskerwil PWNU Jateng)


Radio Gema Bungo FM, Mitra Muda, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, meminta agar polemik yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo terkait Pembangunan waduk bener tidak dipolitisasi. Apalagi jika dicap bahwa pemerintah menindas rakyat. Seperti beberapa hari terakhir di media sosial maupun media massa sangat viral.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PBNU yang akrab disapa Gus Yahya, saat sambutan di Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dan Harlah NU ke 99 H, secara virtual di Aula Masjid Agung Jawa Tengah, Kamis (10/2).

“Kita tidak perlu tergesa-gesa mempolitisasi masalah semacam ini sebagai masalah antara pemerintah dengan rakyat, masalah pemerintah menindas rakyat dan sebagainya, kita tidak boleh berlebihan dalam soal ini,” katanya.

Kakak kandung dari Menteri Agama itu mengatakan bahwa seluruh pihak mesti bersama-sama mencari jalan keluar. Untuk itu, Nahdlatul Ulama siap menjembatani komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat Wadas.

“Yang kita butuhkan sekarang adalah jalan keluarnya dan nahdlatul ulama insyaallah akan siap terus hadir mendampingi rakyat dan membantu pemerintah melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan rakyat itu sendiri,” ujarnya.

Di sisi lain, Gus Yahya yakin dalam penyelesaiannya Ganjar akan merampungkan persoalan terkait penambangan batu andesit di Desa Wadas dengan baik. Mengingat, kata Yahya, Purworejo punya ikatan emosional dengan Ganjar.

“Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik dan kalau saya pribadi sangat yakin bahwa ini bisa diselesaikan, karena ini masalahnya dengan tetangga pak Ganjar yang orang purworejo,” seloroh Yahya.

Sementara dalam sambutannya Gubernur Ganjar Pranowo menyebut dukungan dari PBNU yang disampaikan oleh Ketum Yahya Cholil Staquf menjadi energi tambahan agar pemerintah bisa berkomunikasi lebih baik dengan masyarakat Wadas.

“Sehingga nanti yang pro maupun kontra sama-sama bisa saling menghargai dan kita carikan solusi yang paling bagus,” kata Ganjar.

Dalam acara itu, Gubernur Ganjar Pranowo juga hadir beserta jajaran Forkopimda Jateng dan sejumlah pimpinan PWNU Jateng antara lain Rais Syuriah Ubaidillah Shodaqoh. Hadir pula Ketua DPW PKB, Yusuf Chudlori hingga Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.








(*Day)
×
Berita Terbaru Update
close
Streaming Persada