Anjloknya harga Kelapa Sawit membuat para petani melakukan Aksi serentak yang dilaksanakan di 22 provinsi dan 146 kabupaten/kota Se-Indonesia, termasuk para petani yang ada di kabupaten Bungo
Jonny Iskandar Sekretaris APKASINDO Bungo mengatakan bahwa larangan ekspor minyak goreng dan CPO berdampak langsung pada anjloknya harga TBS (tandan buah segar) kelapa sawit di seluruh Indonesia
"Kami meminta kepada pemerintah kabupaten Bungo untuk melindungi Petani Sawit yang sekarang harganya sangat anjlok 50-75% di kabupaten Bungo, sehingga kami Para petani merasa sangat kesulitan dengan harga segitu, sementara kebutuhan dan harga barang rumah tangga semakin naik" ucapnya
Para peserta aksi juga membawa 5 tuntutan Aksi diantaranya adalah:
1.menyampaikan aspirasi kepada Bupati supaya melindungi petani akibat turunnya harga TBS
2.meminta kepada presiden republik Indonesia Ir.joko Widodo,melalui bupati, untuk meninjau ulang kebijakan tentang larangan ekspor Kelapa Sawit dan CPO
3.meminta bupati mendukung distribusi minyak goreng sawit(MGS) terkhusus yang subsidi bpdpks di kabupaten Bungo
4.meminta kepada Bupati Bungo untuk memerintahkan kepala Dinas pekerbunan supaya melakukan investigasi terhadap Pabrik Kelapa Sawit(PKS) yang membeli kelapa sawit petani secara sepihak tidak sesuai dari ketetapan harga dari dinas pekerbunan provinsi
5.meminta kepada Bupati untuk mendukung pendirian PKS dan pabrik minyak goreng petani di kabupaten Bungo.
Bupati Bungo yang diwakili Asisten bidang perekonomian,Ir.Syaiful azhar mengatakan dalam wawancaranya "hari ini kita kedatangan dari Petani sawit yang tergabung dalam Apkasindo,mereka kesini melakukan aksi dengan membawa tuntutan tentang harga Kelapa Sawit para petani yang harganya turun,tentu kita dari pemerintah kabupaten Bungo sangat prihatin terhadap kesulitan para petani,dan tuntutan-tuntutan ini nantinya akan kita sampaikan ke bupati untuk kita carikan bersama jalan keluarnya sehingga para petani tidak lagi merasa kesusahan" ucapnya
Setelah melakukan orasi, para demonstran melakukan audiensi bersama pemerintah kabupaten Bungo dan perwakilan dari kepolisian di Kantor Bupati Bungo.(Ary)
