High level marketing TPID ini digelar untuk mengkonsolidasikan TPID provinsi dan TPID kabupaten/kota se-provinsi jambi dalam menghadapi Hari raya natal dan tahun baru
Kegiatan ini dihadiri langsung Wakil Gubernur Jambi,Asisten Gubernur, kepala BI Perwakilan Jambi,Kepala Bulog Jambi,para Bupati/walikota,sekda se-provinsi Jambi,,TPID se-provinsi Jambi,ketua DPRD Bungo,Kapolres Bungo,Dandim 0416/bungo-tebo dan tamu undangan lainnya.
Wakil gubernur Abdullah Sani dalam Wawancaranya mengatakan bahwa kegiatan konsolidasi TPID ini penting dilaksanakan untuk mengantisipasi dan menjaga stabilitas harga pasar di provinsi Jambi
"Hari ini kita melaksanakan high level marketing TPID provinsi bersama TPID kabupaten/kota dan Unsur forkopimda yang ada di provinsi Jambi, kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan mengingat sebentar lagi kita memasuki Tahun baru dan perayaan natal,kami dari pemerintah provinsi meminta kepada TPID untuk bersama-sama bekerja dalam menuntaskan inflasi daerah dan menjaga stabilitas harga pasar," Ujar Wagub
dirinya menambahkan untuk saat ini harga pasar di provinsi Jambi masih dalam harga yang normal,kendati demikian Dirinya meminta kepada TPID untuk mengantisipasi terjadinya kelonjakan harga pasar.
Sementara itu Wakil Bupati Bungo H.Syafruddin Dwi Apriyanto mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir di kabupaten Bungo
"Kami ucapkan selamat datang kepada Wakil Gubernur dan Bupati/walikota di kabupaten Bungo,dan terimakasih juga kami ucapkan kepada penyelenggara kegiatan ini yang telah berkenan memilih kabupaten Bungo untuk menjadi tuan rumah dalam high level marketing TPID provinsi Jambi,tentu ini akan berdampak positif terhadap ekonomi di kabupaten Bungo,"Pungkasnya
Terkait Arahan Wakil Gubernur,Wakil Bupati Bungo menjelaskan bahwa pemerintah dan TPID kabupaten Bungo telah melaksanakan beberapa program untuk mengendalikan inflasi di daerah, diantaranya pemerintah kabupaten Bungo telah bekerja sama dengan daerah penghasil komoditi pangan seperti kerinci, Merangin,Solok Selatan dan Batu sangkar,hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kelonjakan harga pasar di kabupaten Bungo.(Ary)
