Notification

×

Iklan


 

Iklan

gbmobilelogo

Indeks Berita

Bungo kembali dilanda banjir, ini wilayah dan data warga yang terdampak

Sabtu, 13 Januari 2024 | 22:49 WIB Last Updated 2024-01-13T15:49:48Z

Kondisi rumah warga di Tanah bekali yang terdampak banjir. Foto : gemabungofm.com/Ary 


GBNEWS, BUNGO - Hujan deras yang terjadi pada Kamis (11/01/2024) membuat beberapa Sungai di Kabupaten Bungo, Jambi, meluap. Akibatnya sejumlah kecamatan yang berada di bantaran sungai tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi, Sabtu (13/01/2024).

Ribuan warga terdampak dan harus mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman. Selain itu sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah juga terdampak banjir. 

Laporan awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bungo, terdapat 14 kecamatan terdampak. Antara lain Kecamatan Tanah sepenggal, Tanah Sepenggal Lintas, Tanah Tumbuh, Bathin II Pelayang, jujuhan, jujuhan Ilir, Rantau Pandan, Bathin III Ulu, Muko-Muko Bathin VII, pasar Muaro Bungo, Bathin III, limbur lubuk mengkuang, Bungo Dani, dan Bathin II Babeko

Di Kecamatan Tanah sepenggal terdapat tujuh Dusun yang terdampak, dengan ketinggian dari satu hingga 2,5 meter. Yakni Dusun Tanah Bekali, Sungai gambir, Pasar lubuk landai, Tanjung candi, tenam, empelu

"Kalau di tanah bekali banjir terjadi mulai dari hari jum'at kemarin. Ketinggian air mencapai 1,5 meter," kata Harmaini warga Dusun Tanah Bekali

" yang lainnya sudah pada mengungsi. Kami yang rumah dua tingkat masih bertahan," kata hasan warga Tanah Bekali lainnya. 

Kepala BPBD Bungo, Zainadi mengatakan, saat ini upaya penanggulangan bencana telah dilaksanakan dan sejumlah bantuan juga telah disalurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir

"Hingga kini Anggota kami yang dibantu Polri- TNI dan satgas tanggap darurat bencana masih berjibaku di lapangan untuk menangani Banjir ini, dapur umum dan tenda darurat sudah kita pasang di beberapa titik lokasi banjir, dan kita juga telah mengirimkan bantuan berupa makanan siap saji, mie instan, telor dan keperluan balita," katanya, Sabtu (13/01/2024).

Zainadi mengatakan, untuk jumlah warga yang terdampak berjumlah 5.898 KK atau 22.157 jiwa.

Hingga saat ini air masih menggenangi ribuan rumah warga, fasilitas sosial dan fasilitas umum lainnya. 


Reporter : Ary 
×
Berita Terbaru Update
close
Streaming Persada